Link
download telah diperbaiki pada 29 Nov 2012
Itu
hanyalah nama. Tapi “Gesang” sang maestro kroncong sendiri sudah
menjawabnya pada lagu “Sebelum Aku Mati”, artinya beliau sekali hidup sekali
mati (beliau akan mati) sebagai makhluk Tuhan dengan meninggalkan beberapa
warisan abadi berupa lagu yang diiringi oleh Orkes Kroncong “Bintang Jakarta”
pimpinan Budiman B.J.
Gesang atau lengkapnya Gesang
Martohartono (lahir
di Surakarta, Jawa Tengah, 1 Oktober 1917 – meninggal di Surakarta, Jawa
Tengah, 20 Mei 2010 pada umur 92 tahun) adalah seorang penyanyi dan pencipta
lagu asal Indonesia. Dikenal sebagai "maestro keroncong Indonesia,"
ia terkenal lewat lagu Bengawan Solo ciptaannya, yang terkenal di Asia,
terutama di Indonesia dan Jepang. Lagu 'Bengawan Solo' ciptaannya telah
diterjemahkan kedalam, setidaknya, 13 bahasa (termasuk bahasa Inggris, bahasa
Tionghoa, dan bahasa Jepang)
Lagu
Bengawan Solo
Lagu
ini diciptakan pada tahun 1940, ketika ia beusia 23 tahun. Gesang muda ketika
itu sedang duduk di tepi Bengawan Solo, ia yang selalu kagum dengan sungai
tersebut, terinspirasi untuk menciptakan sebuah lagu. Proses penciptaan lagu
ini memakan waktu sekitar 6 bulan. wikipedia.org/
Tapi
bisakah warisan itu abadi “
Zamanlah
yang akan menjawab.
Inilah salah satu
warisan karya dan olah suara asli Gesang ketika masih muda, warna dan suaranya
tinggi banget. Karena kita tidak hidup dizamannya marilah kita tengok sejenak
pada artis rock era 70 hingga kini yaitu “Achmad Albar”. Warna dan tone apalah
tinggi yang melengking yang sampai sekarang belum tertandingi. Dan kini berbeda
jauh agak rendah dan sedikit parau. Memang semua begitu, semua akan
berubah. Kecuali Sang Khaliq. Dan "Gesang"pun kini telah
mengahadap Sang Khaliq. Semoga amal ibadahnya diterima disisinya. Amin.
Side : A _______
01.
Bengawan Solo
02.
Sapu Tangan
03.
Tirtonadi
04.
Sebelum Aku Mati
Side
: B ______
01.
Jembatan Merah
04.
Krc.
Tersenyum
05.
Krc. Roda Dunia
________________________________

Tidak ada komentar:
Posting Komentar